Kamis, 10 April 2014

The Diamond and The Stone

    12:21 AM. April 9, 2014... Hari ini pemilu legislatif tapi bukan itu masalahnya. In this late of night, while everyone has swimming in their dreams, I’m here wondering and writing about how my heart felt really stuffed recently. I don’t know where to start because this problem has getting worse and getting sooooo freakin’ complicated. And that’s one of my reasons of why I don’t like getting to know and close to people. This post will led to hurting some people’s feeling... But I just... Can’t... Hold it any longer.

Kamis, 30 Januari 2014

Idina Menzel - Let It Go



The snow glows white on the mountain tonight
Not a footprint to be seen
A kingdom of isolation, and it looks like I'm the Queen
The wind is howling like this swirling storm inside
Couldn't keep it in; Heaven knows I've tried

Lesson About Life...

Forgiving is hard, artinya memaafkan itu susah buat yang nggak bisa bahasa inggris. sori ya sok Inggris gitu, TOEFL nya tinggi kemaren. bwahahaha sampah. oke bukan ini masalahnya.

Secangkir laut (what a name) ijinkan aku nyampah lagi disini ya :3 kenapae tiba tiba? nggak tau aja kemarin habis buka album foto lama jadi menye...

reminiscing old memories usually makes people happy but it works if you're happy in this moment too. it's not that I'm not happy... just you know that feeling when the you from the past was happier than the you in the present? Yeah... that feeling just struck me now.

Rabu, 15 Januari 2014

The Tears Are Falling....

Huft.... Nyampah aja deh. Nggak ada orang yang bisa diajak ngomong. Udah berapa lama ini blog aku anggurin -_- kayanya debunya udah numpuk dan perlu dibersihin (nyapu). Oke fix, aku nggak tau mau nulis apa tapi sumpah ini aku baru bosen banget aaaaaaaaaaaaaaaaa mau terbang sama paus naik tikus makan bolu kukus nggak tau lagi -_-

Ada yang tau nggak kenapa aku baru bosen dan sedih banget? Yah nggak ada yang tau, padahal yang tau mau aku kasih uang 30 juta. Aku baru galau nih suka sama orang tapi kayaknya orangnya nggak nyadar -_- iya dia emang rada bego sih wohahahaha kenapa aku suka? That's because you don't need any reason to like someone T^T alasan yang huftbangedh tapi ya gitu deh, hati nggak bisa disetir. Kalo bisa belok mah udah aku belok-belokin dari kapan tau hmmm >_> I've tried so hard to avoid that person but he just popped out everywhere. He talked to me when I wish he wasn't there, so how could I get rid of this stupid freaking nuts feeling? AAAAAAAAAAK tapi kenapa aku jarang liat mas ganteng bawah rumah lagi ya? Dia kemana :(

Senin, 01 April 2013

Dilema Kami dan Mereka


kami...
mengais sampah, mencari sisa nasi
mereka...
meminum anggur merah, membuang sepiring nasi
kami...
tetesan air mata darah mengalir di pipi
mereka...
senyum merekah memuja diri
kami...
kemanapun melangkah serasa menginjak duri
mereka...
dengan Ferrari merah melaju tak peduli
kami...
merasa marah karena kejamnya hidup ini
mereka...
selalu sumringah karena mudahnya hidup ini

kami...
haruskah menyerah pada kesengsaraan ini?
mereka...
tak bisakah merasakan rasanya menjadi kami?

UKT (Untuk Kita Tolak)



         UKT merupakan skema pembayaran yang sebentar lagi isunya akan diterapkan oleh UGM. Sebenernya saya lebih setuju kalo UKT itu merupakan singkatan dari Untuk Kita Tolak (Adam, 2013). Kenapa harus ditolak? Sebaiknya saya jelaskan dulu makna UKT sendiri itu apa.
                Uang Kuliah Tunggal menggunakan skema yang dibilang cukup praktis dan gampang, yaitu cukup dengan sekali membayar semua urusan sudah selesai, tidak perlu ribet ngurusi sana-sini.  Pengertian lebih jelasnya itu adalah skema pembayaran biaya kuliah yang mengintegrasikan beberapa komponen seperti SPMA, SPP, dan BOP dengan menghitung unit cost mahasiswa setiap semester. Tapi, mengapa banyak mahasiswa yang menolak diterapkannya skema ini? Hal itu terjadi tidak lain karena UKT memukul rata biaya untuk semua mahasiswa. Jadi, baik anak pejabat maupun anak tukang becak harus membayar biaya kuliah yang sama. Mungkin muncul pertanyaan, “Bukankah itu adil?”. Sebenarnya apa sih yang disebut adil? Misalkan saja Anda punya saudara yang masih berumur 3 tahun. Jika Anda menyebut adil adalah dengan membagi sama persis tanpa peduli keadaan dan kondisi, maka jika orang tua Anda adalah orang tua yang adil maka mereka akan memberi jatah uang saku Anda dan saudara Anda besarnya sama persis. Bayangkan bila Anda diberi uang saku perbulan 500 ribu untuk makan, beli bensin, beli pulsa, fotocopy dan saudara Anda juga diberi uang saku sama besar padahal ia mungkin bahkan belum tau bedanya uang 1000 dan 50.000. Apakah itu yang disebut adil? Tentu saja tidak. Menurut saya, adil itu seharusnya membagi sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada.