Baguskan? Itu baru sebagian kecil keajaiban Allah yang bisa kita temukan di dalam laut. Masih banyaaaaak banget biota laut yang super indah, bahkan masih banyak spesies yang belum ditemukan apalagi di dasar-dasar laut dalam karena keterbatasan kemampuan eksplorasi manusia.
Kenapa aku nulis ini? Aku sebenernya lagi sebel sama seseorang, yah sebut saja namanya Echinus sp. Nah, si bulu babi ini ceritanya kuliah di fakultas *piiiiiip* universitas *piiiiip*. Pokoknya itu fakultas paling ngetop satu Indonesia, semua orang berebut masuk sana udah tau kan? Kenapa saya sebal? Karena dia meremehkan fakultas yang saya pilih -_-
Jadi saya kuliah di Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Pasti yang kalian pikir, "Ha? Masuk perikanan aja laga lu belagu!". Bukan belagu, cuma mau meluruskan bahwa Perikanan itu bukan jurusan yang pantas Anda pandang sebelah mata, apalagi Anda iyik-iyik dengan membandingkan Perikanan dengan Fakultas *piiiiiip*. Kenapa? Karena semua bidang, semua jurusan, semua hal sekecil apa pun pasti ada gunanya bagi kehidupan masyarakat dan manusia. Apalagi Perikanan. Anda tau Anda selama ini tinggal dimana? Indonesia. Indonesia itu negara apa? Maritim. Negara yang luas lautnya lebih besar daripada daratan. Negara dengan garis pantai terpanjang setelah Kanada dengan 81.000 km. Negara dengan pulau berjumlah lebih dari 17 ribu. Negara yang paling kaya akan keanekaragaman hayati lautnya.
Teman,
Bagaimana bisa Anda meremehkan jurusan yang saya pilih?
Oke, saya mengerti bahwa fakultas yang Anda tempati sekarang adalah fakultas dengan gengsi tinggi dan tujuan mulia, tapi jika orang-orang yang masuk seperti Anda saya tidak menjamin kemuliaan kehidupan manusia di masa depan. Banyak diantar teman-teman saya yang memang benar-benar mendedikasikan hidupnya demi menjadi orang yang berguna di masa depan melalui fakultas Anda, tapi mereka tidak seperti Anda yang seolah hanya mengejar nama, jabatan, gengsi, dan kesejahteraan hidup Anda sendiri.
Oke, saya mengerti bahwa fakultas yang Anda tempati sekarang adalah fakultas dengan gengsi tinggi dan tujuan mulia, tapi jika orang-orang yang masuk seperti Anda saya tidak menjamin kemuliaan kehidupan manusia di masa depan. Banyak diantar teman-teman saya yang memang benar-benar mendedikasikan hidupnya demi menjadi orang yang berguna di masa depan melalui fakultas Anda, tapi mereka tidak seperti Anda yang seolah hanya mengejar nama, jabatan, gengsi, dan kesejahteraan hidup Anda sendiri.
Memang dulu saya masuk jurusan saya ini pilihan ke-2 walaupun itu adalah pilihan pertama saya. Bagaimanapun orang tua, apalagi orang awam tentang dunia perikanan, pasti tidak akan dengan mudahnya memberi anaknya izin untuk menuntut ilmu dibidang ini. Jadi, orang tua memaksa menyarankan saya untuk mendaftar di fakultas Anda. Tapi saya sama sekali tidak berminat... Dulu memang pernah, tapi ternyata saya sadar niat saya bukan untuk mensejahterakan orang banyak, tapi masih niat untuk mensejahterakan diri saya sendiri. Hingga akhirnya saya bersyukur tidak diterima di pilihan pertama saya dan diterima di pilihan kedua saya. Anda boleh bilang saya munafik, pada kenyataannya Anda harus berkaca pada diri Anda sendiri. Saya benar-benar mencintai jurusan pilihan saya ini... Saya benar-benar jatuh cinta pada laut dan isinya... Dan jika yang lain ingin mengulang SNMPTN kembali atau kecewa diterima di jurusan ini, itu bukan saya.
Intinya, silakan Anda memandang jurusan perikanan sebelah mata, karena dengan begitu saya tau bahwa Anda adalah orang yang picik. Hal itu juga menandakan bahwa Anda tidak tahu jika kandungan protein tertinggi terdapat dalam ikan dan hewan-hewan laut lainnya dan protein merupakan sumber pembentuk sel yang paling utama. Perlu diingat bahwa 70% bagian bumi adalah lautan dan Anda adalah penduduk Bumi, terutama Indonesia. Jadi, pergunakanlah ilmu dan kepintaran yang Anda miliki untuk memikirkan hal ini.
Sincerely,
Your Friends
Kata-kata yang selalu jadi penyemangat saya...
Barangkali planet kita ini disalah-namai. Oleh karena leluhur kita lebih banyak mengenal daratan daripada laut, maka planet ini mereka namai Bumi. Seandainya mereka mengetahui bahwa tiga perempat permukaan Bumi diliputi oleh air, mungkin planet ini akan mereka namai Samudera. (Muneaki, 1975)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar